Kebutuhan dan perancangan pembuatan Data Warehouse pada perusahaan Teh Tong Tji



Link Paper... 

Dalam perancangan data warehouse untuk Perusahaan Teh Tong Tji  digunakan bentuk  data warehouse terpusat ( Centralized Data Warehouse ). Perusahaan Teh Tong Tji memiliki sebuah database yang dapat digunakan untuk  membuat laporan atau sebagai dasar bagi pengembang sistem EIS ( Executive  Information System ) maupun DSS ( Decision Support System ) dimasa yang akan datang.

Adapun alasan-alasan menggunakan  data warehouse terpusat ( Centralized  Data Warehouse ) adalah

  • Sistem yang telah berjalan pada Perusahaan Teh Tong Tji  menggunakan arsitektur terpusat, sehingga dengan menggunakan  data  warehouse terpusat tidak perlu mengubah infrastruktur yang sudah ada,  tetapi cukup menggunakan infrastruktur yang sudah ada.

  • Mempermudah pengawasan, pengaksesan data, dan maintenance pada  penggunaan aplikasi data warehouse.

  • Pengembangan yang relatif mudah.

  • Mempermudah pemakai untuk memperoleh data yang terintegrasi,  konsisten, dan berada pada satu lokasi saja. Karena pertimbangan pertimbangan tersebut, maka diputuskan untuk menggunakan data warehouse terpusat.


Kebutuhan dalam pembuatan data warehouse

Pemakaian komponen-komponen yang mendukung pembuatan data warehouse pada Perusahaan Teh Tong Tji adalah :

  • Sumber Data

Sumber data yang diperoleh, dapat berasal dari berbagai jenis media berupa dokumentasi manual maupun digital format serta  platform yang berbeda. Sumber data disini merupakan data internal perusahaan Teh Tong Tji yang berasal dari database SQL Server 2000.

  • Transformasi Data

Komponen ini menjadi sangat penting apabila data yang digunakan berasal dari beraneka ragam media, format, serta platform yang berbeda. Dengan dilakukan transformasi ini, memuat data tersebut diubah ke suatu bentuk yang konsisten dan terjamin integritasnya, sehingga dapat menghasilkan data yang benar-benar akurat, tepat, dan terpercaya.

  • Data Warehouse


Komponen ini tempat dimana data yang telah tersaring dikumpulkan  pada tempat tertentu, untuk digunakan sebagai sumber penganalisisan laporan bidang penjualan, pembelian, persediaan, dan retur oleh  pimpinan perusahaan. Dimana pada skripsi kali ini hanya akan dibahas pada bidang penjualan, piutang dan retur. Data yang ada pada komponen data warehouse ini merupakan data yang historical dengan jangka waktu tertentu.

  • Front-end tool
Merupakan komponen yang menghubungkan data warehouse dengan user. Komponen ini juga mempermudah user dalam mengakses data yang diperlukannya dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan user, sehingga user menggunakan komponen ini sebagai pembuka gerbang ke aplikasi data warehouse yang sebenarnya.
  •  Aplikasi
Komponen aplikasi merupakan suatu gerbang penghubung antara data   warehouse dengan pengguna. Komponen ini memudahkan pengguna untuk mengakses data yang diperlukan dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan oleh pengguna.


Rancangan Data warehouse

Berikut ini adalah tahap-tahap yang dilakukan dalam merancang data warehouse pada Perusahaan Teh Tong Tji (dengan tetap mengikuti aturan Nine Step Methodology) adalah :

  • Pemilihan proses (choosing the process)

Berdasarkan hasil analisis dan survei yang dilakukan terhadap kegiatan bisnis yang sedang berjalan pada Perusahaan Teh Tong Tji, maka dapat ditemukan tiga proses yang sangat penting di dalam kegiatan operasional sehari-hari. Ketiga proses tersebut adalah penjualan, pembelian, dan stok barang. Disini hanya membahas proses kegiatan penjualan, kegiatan tersebut dapat dibagi-bagi ke dalam beberapa sub proses yaitu :
• Sales Order
• Retur barang dari customer
• Pembayaran dari customer
• Penagihan piutang terhadap customer


  • Pemilihan grain(choosing the grain)

Berdasarkan proses dan sub proses yang telah disebutkan pada langkah pertama (choosing the process), maka grain yang dapat diperoleh adalah :
• Penjualan
• Pengiriman barang
• Retur penjualan
• Pembayaran penjualan
• Piutang


  • Mengidentifikasikan dimensi dan conforming dimensi (identifying and conforming the dimension)

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap proses dan sub proses yang telah ditentukan pada langkah-langkah diatas, maka dapat ditentukan dimensi-dimensi yang diperlukan di dalam perancangan data warehouse, yaitu :
• Dimensi barang
• Dimensi jenis barang
• Dimensi customer
• Dimensi area
• Dimensi waktu
• Dimensi salesman
• Dimensi jenis pembayaran


Berikut ini akan ditampilkan tabel yang menunjukkan hubungan antara grain dengan dimensi :


  
  •   Pemilihan fakta (choosing the facts)

Sesuai dengan grain yang telah ditentukan pada langkah kedua yang merupakan calon dari fakta, maka dapat ditentukan beberapa fakta yaitu :

• Penjualan
Nilai-nilai yang dianalisis pada fakta penjualan adalah jumlah barang terjual, dan jumlah pembayaran tunai.

• Piutang
Nilai-nilai yang dianalisis pada fakta piutang yaitu jumlah piutang customer.

• Retur
Nilai-nilai yang dianalisis pada fakta piutang yaitu jumlah retur barang.


  • Penyimpanan pre-kalkulasi di tabel fakta (storing pre-calculation in the fact table)

Pre kalkulasi yang nantinya akan disimpan pada tabel fakta antara lain adalah sebagai berikut : 

• Penjualan
Jumlah pembayaran barang = Jumlah Barang Jual * Harga Barang dimana Jenis Pembayaran = Tunai Jumlah barang terjual = Sum(Jumlah Barang Jual) 

• Piutang
Jumlah piutang customer = Jumlah Barang Jual * Harga Barang dimana Jenis Pembayaran = Kredit 

• Retur
Jumlah retur barang = Sum(Jumlah Barang Retur)


  • Melengkapi tabel dimensi (rounding out the dimension table)


Pada tahap ini dilakukan penambahan keterangan sebanyak mungkin pada tabel dimensi. Hal ini dilakukan agar user dapat mengetahui dengan jelas isi dari tabel dimensi. Salah satu caranya yaitu dengan membuat tabel hirarki dari atribut-atribut yang terdapat di dalam tabel dimensi.


  •  Pemilihan durasi database (choosing the duration of database)


atabase yang akan digunakan sebagai sumber data bagi data warehouse yang akan dibuat dipilih dari database pada tahun 2002-2007. Hal ini bertujuan untuk memperoleh tingkat keakuratan dari data yang digunakan karena semakin lama umur dari suatu data, maka akan semakin besar kemungkinan terdapat masalah pada data tersebut baik pada pembacaan data maupun tingkat keakuratannya. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat melalui tabel yang tertera di bawah ini : 

  • Penelusuran perubahan dimensi (tracking slowly changing dimensions)

Seiring dengan pemakaian data warehouse dan berjalannya waktu, maka akan terdapat beberapa atribut dari tabel dimensi yang akan berubah. Atribut dari tabel dimensi yang diperkirakan akan berubah antara lain adalah :

    • Dimensi Customer

Pada dimensi customer, atribut dimensi yang diperkirakan akan berubah adalah atribut nama pelanggan dan alamat pelanggan.

    • Dimensi Area

Pada dimensi area, atribut dimensi yang diperkirakan berubah adalah atribut nama area.

    • Dimensi Jenis Barang

Pada dimensi jenis barang, atribut dimensi yang diperkirakan berubah adalah atribut nama jenis barang.

    • Dimensi Barang

Pada dimensi barang, atribut dimensi yang diperkirakan berubah adalah atribut nama barang dan harga barang.

    • Dimensi Salesman

Pada dimensi salesman, atribut dimensi yang diperkirakan berubah adalah atribut nama salesman.


  •   Penentuan prioritas dan mode query (deciding the query priorities and the query modes)

 Laporan yang ingin ditampilkan di data warehouse yang ingin dibuat adalah laporan penjualan, piutang, dan retur barang. Ketiga laporan ini memiliki kebutuhan berbeda-beda sesuai dengan tingkat prioritasnya, dimana urutan prioritasnya dari yang paling tinggi atau yang paling utama yaitu penjualan, piutang kemudian retur barang.